• (021) 800 9342 | (021) 800 4818 | (021) 801 3364 | (021) 809 0294
  • info@alkhairaatku.sch.id

Cara Tepat Mendidik Anak

Submitted by novel on Thu, 08/08/2019 - 07:05
Cara Tepat Mendidik Anak

Berikut tujuh kiat yang harus dilakukan oleh orang tua dalam mendidik seorang anak terdapat dalam kitabnya Abdurrahman An-Nahwi:

1. Hiwar (Dialog)

Rasulullah sering kali menggunakan metode ini untuk mendidik ummatnya, mendidik dengan hiwar merupakan suatu keharusan bagi orang tua terhadap anaknya. Hal ini karena dengan hiwar itulah terjadi pembicaraan yang dinamis, lebih mudah dipahami, lebih berkesan dan orang tua sendiri akan tahu sejauh mana tingkat perkembangan pemikiran dan sikap yang dimiliki anaknya.

Dengan demikian suasana yang dialogis dalam mendidik anak penting untuk dilakukan sebagai upaya menumbuhkan kesadaran yang baik dari jjiwa sang anak sehingga kelak daya tahannya lebih kuat dalam mempertahankan kebenaran yang sudah diyakininya.

2. Kisah

Dalam pendidikan Islam, kisah mempunyai fungsi yang sangat penting bagi perkembangan jiwa seseorang. Suatu kisah bisa melahirkan kebahagiaan perasaan, vitalitas serta aktivitas dalam jiwa yang pada akhirnya memotivasi jiwa seseorang untuk mengubah sikap dan prilakunya dengan tuntunan, pengarahan dan akhir dari kisah yang diikutinya.

Kalau kisah yang diceritakan kepadanya kisah yang baik, maka kelak ia berusaha menjadi anak yang baik demikian pula sebaliknya. Dalam kisah banyak sekali kisah-kisah sejarah, baik kisah para nabi, sahabat maupun orang-orang cerdik pandai yang bisa dijadikan pelajaran dan membentuk pribadi seseorang. Kisah-kisah menarik merupakan kebutuhan setiap anak.

Sebagai contoh banyak anak-anak yang menjadi malas, tak mau berusaha guna mendapatkan sesuatu lalu maunya terima beres, karena kisah yang menarik untuknya adalah kisah khayalan “Doraemon” yang menampilkan pribadi yang malas tapi selalu ditolong dan mendapatkan kemudahan seperti si “Nobita”. Pada masa kanak-kanak orang tua harus berhasil menanamkan rasa keagamaan terhadap mereka, salah satunya dengan memberikan kisah-kisah menarik. Ini berarti orang tua mesti memiliki perbendaharaan cerita yang banyak dan menarik.

3. Perumpamaan

Di dalam Al-Qur’an dan Hadits banyak sekali perumpamaan yang dikemukakan Allah dan Rasul-Nya. Dengan kisah itu disamping kecerdasan kita teruji, juga memahami suatu persoalan menjadi sangat jelas bahkan hakikat suatu persoalan dengan mudah bisa kita pahami, baik tentang kebaikan maupun keburukan. Kalau Allah dan Rasul-Nya mengungkapkan perumpamaan tentang sesuatu, secara tersirat berarti orang tua mesti mendidik anak-anaknya dengan perumaan, dalam kaitan ini, orang tua misalnya berkata kepada anaknya: “Bagaimana pendapat kamu bila ada seorang anak yang rajin shalat, giat belajar dan hormat kepada orang tuanya, apakah anak itu akan disukai oleh ayah ibunya?” Dengan ungkapan seperti itu sang anak berkata, “Tentu, anak itu disukai oleh ayah ibunya.”

Dari ungkapan seperti itu, orang tua bisa melanjutkan arahan terhadap anak-anaknya sampai sang anak betul-betul menyadari, kalau mau disukai oleh ayah ibunya diantara hal yang harus dilakukannya adalah rajin shalat, giat belajar dan mohon kepada kedua orang tuanya. Begitulah seterusnya persoalan-persoalan lain.

Sumber: Disarikan oleh Nida Khairiyah